Ahmad Bukhari

Sebagai makhluk sosial, sudah sepantasnya jika manusia hidup saling membutuhkan satu sama lain. Hal ini juga sangat terkait dengan proses komunikasi yang dilakukan manusia. Oleh karena itulah, komunikasi antar manusia telah ada sejak munculnya peradaban manusia. Manusia secara kontinu dan terus-menerus mengembangkan cara-cara dan media dalam melakukan komunikasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian, antara lain :


1. Masa Prasejarah (Sebelum 3000 SM)
Masa prasejarah adalah masa-masa awal dimana manusia mengenal sistem, alat, dan cara berkomunikasi. Manusia saat itu menggunakan isyarat atau simbol-simbol untuk menyampaikan informasi dari manusia satu ke manusia lain. Simbol tersebut dapat berupa bentuk ataupun gambar tertentu yang digambar atau dilukis pada dinding-dinding gua. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya lukisan dalam gua oleh para ahli sejarah. Informasi yang hendak disampaikan pada saat itu berkisar tentang kegiatan perburuan dan binatang yang diburu karena manusia sudah mulai mengenal benda-benda di sekitar lingkungan yang mereka tempati. Sedangkan untuk dapat berkomunikasi secara langsung, mereka menggunakan suara seperti dengusan dan bahasa tubuh atau isyarat tangan.
Perkembangan selanjutnya pada masa ini adalah diciptakannya alat-alat yang bisa menghasilkan bunyi, seperti gendang dan terompet (dari tanduk binatang). Selain itu, juga digunakan isyarat asap sebagai tanda peringatan akan adanya bahaya. Komunikasi yang berkembang pada masa ini sebatas komunikasi yang bersifat kecil dan hanya dapat diterima oleh sedikit orang saja.


2. Masa Sejarah (3000 – 1400 SM)
Komunikasi pada masa sejarah ditandai dengan ditemukannya abjad fonetik, kertas sebagai media penulisan informasi, serta cara-cara awal pencetakan buku. Masih belum berbeda jauh dengan masa prasejarah, perkembangan TIK pada masa ini belum bisa digunakan secara massal. Secara lebih terperinci, perkembangan TIK pada masa sejarah dapat dijelaskan sebagai berikut.